Kegiatan North Aceh Expo IV tahun 2010 telah memasuki hari ke-4. Berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Aceh Utara menampilkan hasil pembangunan dan kegiatan di sektor masing-masing. Demikian pula halnya dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Utara. Mereka memanjakan pengunjung dengan berbagai jenis biota air. Di antaranya bandeng, kerapu, Nila, Gurami, dan patin. Selain itu ada juga Belut, udang windu, dan udang galah.
Pada Selasa (21/12/2010) malam pengunjung mulai memadati lokasi sejak pukul 19.30. Sejak jam itu pula pengunjungi ramai memadati stand Dinas Kelautan dan Perikanan. Kebanyakan pengunjung tanpa segan-segan memasuki stand ini. Setidaknya setiap pengunjung yang memasuki stand ini bisa bertahan lebih kurang 3-5 menit untuk melihat-lihat.
Berdasarkan pengamatan penulis setiap menitnya tidak kurang dari 10 pengunjung yang bertahan di stand ini. Terlebih pengunjung yang membawa anak-anak. Mereka tertarik dengan pajangan berbagai jenis ikan yang ada. Tidak sedikit dari mereka juga yang bertanya-tanya seputar biota air yang dipajang dalam beberapa akuarium.
Bahkan sebagian pengunjung juga meminta informasi tentang kebiasaan hidup dan teknik budidaya masing-masing biota. Ini membuat para penjaga stand diharuskan melayani pengunjung yang setiap menitnya tidak pernah kosong.
Namun demikian ada sesuatu yang terasa kurang di stand ini. Bila pada tahun-tahun sebelumnya di stand Dinas Kelautan dan Perikanan tersedia berbagai jenis hasil pengolahan perikanan, namun tidak demikian halnya dengan expo tahun ini. Mungkin ini menjadi nilai minus juga dari sekian banyak kelebihannya. Mungkin bila hasil pengolahan perikanan tersedia jumlah pengunjung yang memadati stand ini akan lebih ramai.
Namun demikian secara keseluruhan stand Dinas Kelautan dan Perikanan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Terbukti setiap pengunjung yang lewat menghentikan langkahnya dan matanya memolototi isi akurium.
Menjelang pukul 22.00 mulai pengunjung mulai berkurang. Berangsur-angsur pengunjung meninggalkan stand DKP dan arena pameran. Pangggung utama yang tadinya diisi dengan berbagai acara seni pun tidak terdengar lagi hingar bingarnya. Demikian pula para penjaga stand, mereka masing-masing menutup standnya untuk beristirahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar