Selasa, 10 Januari 2012

Rezeki tak Siapa Menduga


Pagi ini hujan melanda daerah tempat tinggalku, Aceh Utara. Suasana pagi yang membuat diriku agak malas beranjak keluar dari rumah. Ditambah lagi dengan mati lampu yang menghambat rencanaku untuk menyelesaikan pekerjaan yang harus sedikit diperbaiki.

Tapi apa dinyana, manusia hanya bisa berencana tapi yang menentukan tetap Yang Maha Kuasa. Namun akhirnya hujan reda juga dan memberikan ruang gerak bagiku untuk melakukan rutinitas. Meskipun lampu masih padam Aku tetap memutuskan untuk keluar. Siapa tahu juga nanti lampu tak lama lagi akan on

Begitu mau keluar temanku ngirimkan pesan via SMS minta Aku antarkan sisa sandal yang belum habis kujual. Tentu dia minta setoran sandal yang sudah terjual juga. Setelah Aku prepare semuanya, Aku pun berangkat.


Aku tak langsung pergi ke tempat teman untuk memenuhi permintaannya. Tapi membelokkan arah perjalanan untuk singgah sebentar di rumah Kakak. Begitu di sana Kakak melihat bawaanku yang agak sedikit banyak dan menanyakan apa gerangan di dalam kardus bawaanku. Spontan Aku bilang sandal. Kakakku coba buka dan melihat-lihat sandal yang Aku bawa.

Sesaat kemudian datang tetangganya dan jadi ikutan melihat-lihat sandal bawaanku. Eh... tau-taunya si tetangga tertarik dan dia membeli satu untuk anaknya. Itu namanya kan rejeki datang tanpa diduga. Laku lagi deh sandalnya dan sedikit berkurang beban motorku.

Nah itu dia teman-teman, kalau rezeki datang tiada siapa dapat menhalang. Betul kan?































Tidak ada komentar:

Posting Komentar